It's Time to Change

Sementara sejumlah pemimpin dunia merendahkan diri mereka dengan bersuka cita merayakan 60 tahun berdirinya "negara" Zionis Israel, warga Palestina merayakan hari kelabu itu dengan menerbangkan ribuan layang-layang, melepaskan balon-balon dan mengibarkan bendera-bendera yang semuanya berwarna hitam di langit Al-Quds, wilayah Yerusalem Timur yang dijajah Israel.
Warna hitam menandai hari kelam bagi warga Palestina yang tanah dan rumah-rumahnya dirampas gerombolan Yahudi Zionis yang ingin mendirikan "negara" dengan cara paksa di tanah Palestina. Ketika itu, gerombolan Yahudi Zionis mengusir warga Palestina dari tanah airnya sendiri, sehingga banyak di antara mereka yang kini hidup di pengungsian dan tidak pernah mendapat izin dari rejim Zionis untuk kembali lagi ke tanah kelahiran mereka.
Hari ini, 15 Mei, 60 tahun sudah gerombolan Yahudi Zionis membawa malapetaka bagi rakyat Palestina. Komite Peringatan Hari Nakba (Hari Malapateka) Nasinal di Palestina menggelar kampanye "21.915 Balon Hitam", angka itu melambangkan jumlah hari (365 hari x 60 tahun) penjajahan Zionis Israel terhadap bangsa Palestina.
"Pada tanggal 15 Mei, kami akan melepas 21.915 balon-balon berwarna hitam ke langit Al-Quds, " demikian bunyi pernyataan panitia kampanye yang dimuat di situs jaringan pertemanan Facebook.
Sedikitnya 2.000 orang menyatakan mendukung kampanye itu. Panitia kampanye menyerukan seluruh rakyat Palestina untuk berpartisipasi. "Kami mengajak Anda semua untuk ikut serta dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan melepaskan balon-balon, layang-layang dan mengibarkan bendera berwarna hitam, " demikian bunyi seruan mereka.
Di dalam balon-balon itu, akan diselipkan surat dari anak-anak Palestina berisi ungkapan perasaan mereka tentang Hari Nakba dan masa depan Palestina.
Menurut Komite Peringatan Hari Nakba Nasional di Palestina, kampanye itu mereka lakukan untuk mengimbangi perayaan berdirinya "negara" Zionis Israel yang dilakukan warga Israel dan sejumlah tokoh dunia. Dalam pernyataannya mereka menulis, "Tujuan kami adalah mengubah warna langit di tengah suka cita Israel. Supaya orang-orang tahu, ada sisi lain dari kisah berdirinya Israel, sebuah sisi yang penuh luka hati, penderitaan dan perampasan."
Balon-balon berwarna hitam itu rencananya akan diterbangkan pada saat Presiden AS George W. Bush yang sedang berkunjung ke Israel, memberikan pidatonya di hadapan parlemen Israel hari ini, Kamis (15/5). "Ini akan menjadi jawabab bagi pidato Bush dan sikap AS yang bermusuhan dengan kami, " kata mereka.
Sementara itu, Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad mengecam Israel yang menggelar pesta gala dalam peringatan 60 tahun berdirinya "negara" Zionis itu. "Saya katakan pada warga Israel, bagaimana Anda bisa berpesta sementara rakyat Palestina menderita? Bagaimana Anda merasakan kebebasan dengan cara merampas tanah dan kemerdekaan orang lain? Bagaimana Anda bisa berpesta sementara rakyat Palestina menderitaa akibat pemukiman-pemukiman yang Anda bangun, kejahatan yang dilakukan warga Anda, blokade yang Anda lakukan dan kekejaman yang dilakukan tentara-tentara Anda? " tandas Fayyad.

Categories:

Leave a Reply