It's Time to Change

Nabi Muhammad saw adalah manusia sempurna yang patut diteladani segala sifat, sikap, dan tingkah lakunya.Namun ada hal menarik pada diri beliau yang jarang diungkap oleh para sejarahwan, yaitu mengenai senyum Rasulullah. Sepintas hal itu mungkin tampak sepele dan tak berarti. Padahal bila dikaji lagi, dampaknya sungguh luar biasa. Banyak keberhasilan Rasulullah dalam misinya sebagai penyebar agama Tauhid dikarenakan senyum dan keramahannya. Dengan hal itu pula maka Rasulullah berpengaruh kuat dalam pergaulan sehari-hari, sehingga beliau dicintai dan disegani oleh kawan maupun lawan.

Pribadi yang selalu diliputi oleh senyuman akan lebih mudah mencapai keberhasilan ketimbang pribadi yang lebih kerap bermuram durja.
Rasulullah menyadari benar manfaat senyuman. Dengan senyuman akan mudah menguasai hati orang lain karena orang akan lebih bersimpati kepada mereka yang tampil dengan senyuman pada kesempatan pertama. Sesuatu yang tak dapat diraih oleh mereka yang selalu tampil dengan wajah muram karena penderitaan. Senyum adalah kunci rahasia untuk membuka dialog yang menarik dan menyenangkan orang lain.
Seseorang yang dalam keadaan riang gembira akan memiliki kemampuan yang lebih besar untuk berpikir lebih obyektif, sehingga dapat memilih kata-kata dan ucapan yang baik, mengambil keputusan dengan cara yang tepat dan baik pula. Maka kemungkinan untuk berhasil pun menjadi lebih besar. Senyum merupakan bukti dari kerelaan dan keriangan hati, juga dapat digunakan untuk menetralisasi suasana tegang dan mengakrabkan hubungan.
Rasulullah saw. adalah orang yang selalu menampakkan wajah berseri-seri, dengan senyumnya yang khas setiap kali bertemu dengan orang lain. Keceriaannya membuat para sahabat betah duduk berlama-lama di dekat beliau. Setiap orang yang baru pertama kali bertemu beliau pasti terkesan oleh senyumannya. Senyum juga merupakan ungkapan perasaan Rasulullah setiap kali menghadapi peristiwa yang lucu, selain merupakan perwujudan akhlak dan perangainya.

Beliau pernah bersabda,
” Janganlah terlalu membebani jiwamu dengan segala kesungguhan hati. Hiburlah dirimu dengan hal-hal yang ringan dan lucu, sebab bila hati terus dipaksa memikul beban berat, ia akan menjadi buta.” Senyum adalah cermin kelapangan hati dan kebahagiaan jiwa. Senyum juga dapat menciptakan suasana damai, bersahabat, ramah, dan menyenangkan.

Rasulullah Saw tidak pernah tertawa, kecuali dengan tersenyum. Thabrani meriwayatkan dari Abi Umamah bahwa Rasulullah termasuk orang yang paling banyak tersenyum di antara manusia, juga yang paling baik jiwanya di antara mereka. Sedangkan Ahmad meriwayatkan bahwa Rasulullah tidak pernah menceritakan sesuatu, kecuali dengan tersenyum. Ibnu Abbas ra mengatakan bahwa Rasulullah adalah orang yang paling banyak tersenyum dan menangis. Berwajah manis dan penuh senyum pada orang lain adalah bukti keramahan Rasulullah saw. Beliau pernah bersabda, “ Sesungguhnya keramahtamahan itu memperindah segala sesuatu dan bila dicabut daripadanya akan menjadikannya buruk.”


Read More …


Pertengkaran kecil kemarin…cukup jadi lembaran hikmah.. karena aku ingin tetap sahabatmu… mungkin lagu “pertengkran kecil” dan hujan yang turun di malam inilah yang cocok untuk menggambarkan peristiwa yang terjadi hari ini.Sebuah pertengkaran kecil dengan sahabat dikarenakan keegoisan diri ini.Karena ketidakbisaan diri ini dalam mengatur sebuah amarah dalam diri.

Semoga pertengkaran kecil ini tidak menjadikan sebuah awal dari kehancuran persahabatan kita.Tidak menjadi pemutus tali silaturahim antara kita.Tapi semoga dengan pertengkaran ini bisa menjadikan kita lebih dewasa lagi.Menjadikan kita lebih bisa menjaga perasaan diantara kita.

Mungkin bila kita bisa menyikapi dengan baik permasalahan ini,yakinlah Allah akan memberikan kepada kita hikmah-hikmah yang luar biasa.Yang mungkin saja bisa menguatkan persahabatan kita untuk kedepannya.

Ditulis untuk seorang sahabat,semoga persahabatan kita selalu berada dibawah naunganNya,Amiin



Read More …


Seekor belalang lama terkurung dalam satu kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya, dengan gembira dia melompat-lompat menikmati kebebasannya.Di perjalanan dia bertemu dengan belalang lain, namun dia heran mengapa belalang itu bisa lompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran dia bertanya,

“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku,padahal kita tidak jauh berbeda dari usia maupun ukuran tubuh?” Belalang itu menjawabnya dengan pertanyaan,

“Dimanakah kau tinggal selama ini? Semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan.”

Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang telah membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.

Sering kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan teman,tradisi, dan semua itu membuat kita terpenjara dalam kotak semu yang mementahkan potensi kita.

Sering kita mempercayai mentah-mentah apa yang mereka voniskan kepada kita tanpa berpikir dalam bahwa apakah hal itu benar adanya atau benarkah kita selemah itu? Lebih parah lagi, kita acap kali lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.

Tahukah Anda bahwa gajah yang sangat kuat bisa diikat hanya dgn tali yang terikat pada pancang kecil? Gajah sudah akan merasa dirinya tidak bisa bebas jika ada “sesuatu” yang mengikat kaki nya, padahal “sesuatu” itu bisa jadi hanya seutas tali kecil…

Sebagai manusia kita mampu untuk berjuang, tidak menyerah begitu saja kepada apa yang kita alami. Karena itu, teruslah berusaha mencapai segala aspirasi positif yang ingin kita capai. Sakit memang, lelah memang,tapi jika kita sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar. Pada dasarnya, kehidupan kita akan lebih baik kalau kita hidup dengan cara hidup pilihan kita sendiri, bukan dengan cara yang di pilihkan orang lain untuk kita.


www.emotivasi.com


Read More …