It's Time to Change


Setiap kita tentunya punya sahabat. Beragam kesan dan makna menghiasi lembaran ceritanya. Defenisi sahabat biasanya selalu tertuju pada orang-orang yang kita rutin dan paling sering berinteraksi dengan mereka. Tanpa kita sadari sesungguhnya mereka pun turut mewarnai kehidupan kita. Bahkan, sahabat merupakan bagian yang melekat erat dari apa yang menjadi faktor pembentuk karakter kita yang khas. Kita adalah apa yang menjadi kebiasaan diri kita. Dan pastinya, kebiasan perilaku yang terjalin di dalam interaksi persahabatan ini lambat laun juga akan mempengaruhi karakter yang akan terbina.
Read More …

Nabi Muhammad saw adalah manusia sempurna yang patut diteladani segala sifat, sikap, dan tingkah lakunya.Namun ada hal menarik pada diri beliau yang jarang diungkap oleh para sejarahwan, yaitu mengenai senyum Rasulullah. Sepintas hal itu mungkin tampak sepele dan tak berarti. Padahal bila dikaji lagi, dampaknya sungguh luar biasa. Banyak keberhasilan Rasulullah dalam misinya sebagai penyebar agama Tauhid dikarenakan senyum dan keramahannya. Dengan hal itu pula maka Rasulullah berpengaruh kuat dalam pergaulan sehari-hari, sehingga beliau dicintai dan disegani oleh kawan maupun lawan.

Pribadi yang selalu diliputi oleh senyuman akan lebih mudah mencapai keberhasilan ketimbang pribadi yang lebih kerap bermuram durja.
Rasulullah menyadari benar manfaat senyuman. Dengan senyuman akan mudah menguasai hati orang lain karena orang akan lebih bersimpati kepada mereka yang tampil dengan senyuman pada kesempatan pertama. Sesuatu yang tak dapat diraih oleh mereka yang selalu tampil dengan wajah muram karena penderitaan. Senyum adalah kunci rahasia untuk membuka dialog yang menarik dan menyenangkan orang lain.
Seseorang yang dalam keadaan riang gembira akan memiliki kemampuan yang lebih besar untuk berpikir lebih obyektif, sehingga dapat memilih kata-kata dan ucapan yang baik, mengambil keputusan dengan cara yang tepat dan baik pula. Maka kemungkinan untuk berhasil pun menjadi lebih besar. Senyum merupakan bukti dari kerelaan dan keriangan hati, juga dapat digunakan untuk menetralisasi suasana tegang dan mengakrabkan hubungan.
Rasulullah saw. adalah orang yang selalu menampakkan wajah berseri-seri, dengan senyumnya yang khas setiap kali bertemu dengan orang lain. Keceriaannya membuat para sahabat betah duduk berlama-lama di dekat beliau. Setiap orang yang baru pertama kali bertemu beliau pasti terkesan oleh senyumannya. Senyum juga merupakan ungkapan perasaan Rasulullah setiap kali menghadapi peristiwa yang lucu, selain merupakan perwujudan akhlak dan perangainya.

Beliau pernah bersabda,
” Janganlah terlalu membebani jiwamu dengan segala kesungguhan hati. Hiburlah dirimu dengan hal-hal yang ringan dan lucu, sebab bila hati terus dipaksa memikul beban berat, ia akan menjadi buta.” Senyum adalah cermin kelapangan hati dan kebahagiaan jiwa. Senyum juga dapat menciptakan suasana damai, bersahabat, ramah, dan menyenangkan.

Rasulullah Saw tidak pernah tertawa, kecuali dengan tersenyum. Thabrani meriwayatkan dari Abi Umamah bahwa Rasulullah termasuk orang yang paling banyak tersenyum di antara manusia, juga yang paling baik jiwanya di antara mereka. Sedangkan Ahmad meriwayatkan bahwa Rasulullah tidak pernah menceritakan sesuatu, kecuali dengan tersenyum. Ibnu Abbas ra mengatakan bahwa Rasulullah adalah orang yang paling banyak tersenyum dan menangis. Berwajah manis dan penuh senyum pada orang lain adalah bukti keramahan Rasulullah saw. Beliau pernah bersabda, “ Sesungguhnya keramahtamahan itu memperindah segala sesuatu dan bila dicabut daripadanya akan menjadikannya buruk.”


Read More …


Pertengkaran kecil kemarin…cukup jadi lembaran hikmah.. karena aku ingin tetap sahabatmu… mungkin lagu “pertengkran kecil” dan hujan yang turun di malam inilah yang cocok untuk menggambarkan peristiwa yang terjadi hari ini.Sebuah pertengkaran kecil dengan sahabat dikarenakan keegoisan diri ini.Karena ketidakbisaan diri ini dalam mengatur sebuah amarah dalam diri.

Semoga pertengkaran kecil ini tidak menjadikan sebuah awal dari kehancuran persahabatan kita.Tidak menjadi pemutus tali silaturahim antara kita.Tapi semoga dengan pertengkaran ini bisa menjadikan kita lebih dewasa lagi.Menjadikan kita lebih bisa menjaga perasaan diantara kita.

Mungkin bila kita bisa menyikapi dengan baik permasalahan ini,yakinlah Allah akan memberikan kepada kita hikmah-hikmah yang luar biasa.Yang mungkin saja bisa menguatkan persahabatan kita untuk kedepannya.

Ditulis untuk seorang sahabat,semoga persahabatan kita selalu berada dibawah naunganNya,Amiin



Read More …


Seekor belalang lama terkurung dalam satu kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya, dengan gembira dia melompat-lompat menikmati kebebasannya.Di perjalanan dia bertemu dengan belalang lain, namun dia heran mengapa belalang itu bisa lompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran dia bertanya,

“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku,padahal kita tidak jauh berbeda dari usia maupun ukuran tubuh?” Belalang itu menjawabnya dengan pertanyaan,

“Dimanakah kau tinggal selama ini? Semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan.”

Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang telah membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.

Sering kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan teman,tradisi, dan semua itu membuat kita terpenjara dalam kotak semu yang mementahkan potensi kita.

Sering kita mempercayai mentah-mentah apa yang mereka voniskan kepada kita tanpa berpikir dalam bahwa apakah hal itu benar adanya atau benarkah kita selemah itu? Lebih parah lagi, kita acap kali lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.

Tahukah Anda bahwa gajah yang sangat kuat bisa diikat hanya dgn tali yang terikat pada pancang kecil? Gajah sudah akan merasa dirinya tidak bisa bebas jika ada “sesuatu” yang mengikat kaki nya, padahal “sesuatu” itu bisa jadi hanya seutas tali kecil…

Sebagai manusia kita mampu untuk berjuang, tidak menyerah begitu saja kepada apa yang kita alami. Karena itu, teruslah berusaha mencapai segala aspirasi positif yang ingin kita capai. Sakit memang, lelah memang,tapi jika kita sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar. Pada dasarnya, kehidupan kita akan lebih baik kalau kita hidup dengan cara hidup pilihan kita sendiri, bukan dengan cara yang di pilihkan orang lain untuk kita.


www.emotivasi.com


Read More …


Kesabaran bagi setiap orang mutlak dibutuhkan. Tidak ada segala sesuatu itu instan. Dan instanpun butuh proses. Kalau kita jeli melihat keadaan, di dunia ini tidak ada suatu kejadian yang muncul secara tiba-tiba. Tidak ada kebetulan kebetulan. Suatu kejadian yang kita lihat merupakan hasil dari suatu proses yang mendahuluinya. Hanya dengan merenungi hal ini, kita sudah melatih kesabaran.Cara ini memang agak mendalam dan butuh spiritualitas yang matang. Ada cara lain yaitu dengan cerita,begini nih ceritanya.

Alkisah, ada sepasang suami istri yang telah membina rumah tangga 4 tahun. Suami , sebut saja pak Vick Tior adalah pekerja keras, dan sangat mencintai pekerjaanya. Istri , sebut saja Sian Try adalah seorang ibu rumah tangga biasa. Sang suami, walaupun sangat mencintai pekerjaannya, namun dia juga sangat rajin mengasah spiritualnya dengan bertemu dengan guru guru spiritual. Suatu hari Sang suami ditugaskan kantornya untuk melihat realisasi proyek di luar kota.
Setelah seminggu di luar kota, tiba saatnya untuk pulang kerumah. Sebelum pulang, dia melihat sebuah padepokan lalu muncullah pikirannya untuk mampir sebentar demi mengurangi kepenatannya. Dia bertemu dengan guru di padepokan tersebut dan dipersilakan duduk. Setelah diberi minum dan saling tegur sapa, dia bertanya kepada guru spiritual ini. Guru, bagaimana cara melatih kesabaran? "kata Vick Tior. Lalu Guru menjawab," Mau secara teori atau praktik". Vick Tior bingung, lalu bertanya, "emang kalau teori bagaimana dan praktik bagaimana?" Begini, kata Guru, "Kalau teori, saat anda menghadapi hal yang membuat anda marah, cukup katakan dalam hati " sabar, sabar, sabar, sabar, sabar, sabar, sabar," sampai 7 set. Jadi intinya 49 kali. Maka pada kata ke 49, anda sudah sabar. (ya iyalah, paling tidak kita akan diam selama mengucapkan kata kata itu selama kurang lebih 1 menit).

Vick Tior lalu bertanya;" Lalu kalau praktik bagaimana?" Guru menjawab;"Kalau praktik begini, jika anda menghadapi hal yang membuat anda marah, anda harus praktik jalan tujuh langkah kedepan, sambil setiap langkah mengucapkan dalam hati "Sabar". dan Mundur sebanyak 7 langkah kebelakang, sambil setiap langkah mengucapkan dalam hati "Sabar". Setelah beberapa lama ngobrol, akhirnya Vick Tior pamitan pulang.

Dalam perjalanan pulang, Vick Tior masih merenungi kata kata sang Guru tadi sambil mengangguk angguk, sambil sesekali tersenyum. Sambil melamun, kira kira istri masak apa ya? lagi ngapain dia ya? wah kangen banget nich. Nggak lama kemudian, tibalah sampai di rumah. Agak heran, kok rumah sepi, sesekali terdengar suara yang agak asing dari dalam kamar istrinya. Kemudian dia pelan pelan menuju kamar, dan alangkah terkejutnya, ketika melihat istrinya lagi tidur dengan orang lain dalam satu selimut. Vick Tior marah sekali, mukanya merah, matanya merah, pikiranya kacau dan tanpa pikir panjang dia mengambil golok babi dari dapur, lalu menuju kamar.

Dalam perjalanan ke kamar, dia ingat kata kata gurunya, wah ini praktek atau teori ya. Coba saya praktek langsung. Dengan menahan segala kemarahannya, Vick Tior memilih cara praktek yang diberikan guru spiritualnya tadi siang. Maju 7 langkah dengan mengucapkan "sabar" disetiap langkahnya, kemudian mundur 7 langkah dengan mengucapkan "sabar" disetiap langkahnya. kira kira baru berjalan setengah dari ritualnya itu, istrinya terbangun karena mendengar suara kaki maju mundur. Lalu mencari asal suara, dan bengong karena tidak tau apa yang dilakukan suaminya. Lalu istrinya bertanya" Eh Papa uda pulang? udah lama pa? Lho itu lagi ngapain? lalu suaminya menjawab dengan geram: "Saya ini lagi melatih kesabaran" Eeeehhhmmmmm!! Kamu tidur ama siapa? Haaa? " istrinya menjawab: 'Oooooooh, itu khan mama kamu baru datang dari kampung? Vicktor:" Ha? mama?, hampir aja saya membuat kesalahan fatal jika saya tidak ingat kata guru saya.

Itulah gunanya kesabaran, kita bisa terhindar dari kefatalan dan penyesalan, bahkan bisa menyelamatkan banyak jiwa.



Read More …