It's Time to Change

Berbagai hasil penelitian di barat menunjukkan bahwa kecemasan dan stress ternyata menjadi pembunuh nomor satu, jauh diatas penyakit jantung, kanker dan penyakit-penyakit berbahaya lainnya.

Banyak ahli-ahli di barat yang berupaya mencarikan jalan pemecahan terhadap gangguan psikis itu. Namun umumnya mereka bertolak dari paham materialisme sehingga mengedepankan materi. Mereka tidak mau mengambil jalan Tuhan atau Keimanan. Akibatnya solusi yang mereka berikan tidak tuntas.

Padahal, bila iman telah meresap dalam hati, tentu akan menghidupkan hati yang mati dan membangkitkan ketentraman serta ketenangan. Bagi seorang muslim, keimanan yang meresap kedalam hati akan membentuk perilaku dengan pondasi-pondasi yang kukuh dan dasar-dasar yang luhur. Pikiran yang cerah, bersih dan cemerlang yang senantiasa dihiasi oleh iman akan serta merta membawa seorang muslim pada sebuah langkah hidup yang tenang, mulus dan lurus. Itulah yang dinamakan pikiran positif.

Buku ini berisi petunjuk untuk membangun pikiran positif secara islam, termasuk kedalamnya adalah kiat menghilangkan cemburu dan penyakit hati lainnya; terbebas dari rasa sedih, cemas dan takut gagal; menjadi sosok yang sukses dan berbeda; serta ikhlas, ridha dan tawakal atas langkah yang telah diambil. Seluruhnya terangkuim dalam 18 kiat praktis yang gampang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kiat-kiat itu adalah :
1. Luruskan pikiran anda
2. Tinggalkan perfeksionisme
3. Hilangkan rasa cemburu
4. Jadilah sosok berbeda
5. Hilangkan penyakit hati
6. Cintailah orang lain seperti mencintai diri sendiri
7. Jangan sedih dengan masa lalu, pikirkan masa kini
8. Jangan berfikiran statis
9. Hilangkan perasaan takut gagal
10. Ridha dengan takdir Allah
11. Berbudi baik kepada orang lain
12. Dengan ikhlas, terbebas dari kecemasan
13. Dalam kesulitan ada kemudahan
14. Lihatlah orang-orang dibawah anda
15. Menghilangkan sedih dan cemas dengan memikirkan ciptaan Allah
16. Sholat, obat segala kesusahan
17. Istigfar menghilangkan kesusahan dan kecemasan
18. Berdoa dengan Ismul A’zham

Leave a Reply