It's Time to Change

Betapa Malangnya Negriku
Banyak pertanyaan yang muncul dari benak kita semua. Negara Indonesia yang notabene sebagai Negara yang makmur, tetapi rakyatnya tidak makmur.Apa gerangan yang terjadi pada Negara kita yang tercinta ini.
Polemik diatas terjadi karena salah satunya adalah rakyat Indonesia telah banyak berbuat maksiat. Kebanyakan dari mereka beragama Islam tetapi hanya sebagai identitas. Negara kita ini adalah Negara Islam terbesar dengan 80% penduduknya beragama Islam, tetapi mari kita lihat apakah masjid-masjid penuh dengan jama’ah?

Mari kita lihat apa yang dilakukan oleh orang-orang Islam kebanyakan. Mereka mengakui bahwa Allah SWT adalah rabb mereka tetapi mereka juga menghadirkan rabb selain Allah SWT. Mereka merasa belum tenang jika mereka belum menanamkan kepala kerbau dibangunan baru, mereka akan merasa was-was jika belum meralung sesajen ke pantai selatan, mereka belum merasa tenang jika melum berkonsultasi ke mbah Marijan tentang gunung Merapi, dan masih banyak lagi kesesatan-kesesatan yang dilakukan oleh orang-orang Islam.

Orang-orang Islam dinegara ini telah banyak dibodohi, coba anda tanyakan kepada arsitek, apakah menanam kepala kerbau dapat memperkokoh bangunan, sudah barang tentu jawabannya tidak. Pembodohan tersebut rupanya belum ada tanda-tanda akan menyurut, bahkan sepertinya semakin marak. Progran Pemburu Hantu contohnya, actor-actornya adalah orang berpakaian jubah plus sorban dan berdandan layaknya masyayikh. Mereka berlagak bak sedang berkelahi dengan makhluq halus, setelah dirasa cukup mereka berlagak memasukkan sesuatu ke dalam botol. Sungguh pembodohan umat secara massal. Selain Pemburu Hantu, masih banyak lagi acara TV yang merusak aqidah dan memuat pembodohan masyarakat, diantaranya Eneng, si Entong, dll. Acara-acara tersebut selain membuat takut kepada hal-hal yang tidak jelas, juga mempengaruhi mental seseorang. Mudah marah, malas, cepat putus asa, ingin segala sesuatu siap, dll.

Jadi, agar generasi kita selamat, dan tidak menambah keterpurukan negri kita, mari kita berusaha untuk mempersiapkan diri kita dalam peranan yang ingin kita jalani. Jauhi kebanyakan pemborosan waktu seperti menonton TV, membicarakan hal-hal yang tidak berguna, dan kegiatan-kegiatan lain yang tidak bermanfaat.
Gunakanlah waktu sebaik mungkin karena waktu adalah pedang, berilah pencerahan kepada masyarakat-masyarakat yang belum mengerti jika anda sudah mengerti karena itu merupakan tanggung jawab anda. Selamat berjuang!!!
Allahu Akbar!!!

Categories:

Leave a Reply