It's Time to Change


Kasih sayang merupakan fitrah manusia yang dianugerahkan oleh sang Khalik kepada manusia untuk menjaga kelangsungan jenisnya. Fitrah ini adalah manisfestasi dari adanya naluri mempertahankan jenis (gharizah nau’) yang terdapat dalam diri manusia. Dengan fitrah inilah kehidupan manusia terus berjalan sejak nabi Adam as. hingga kini. Hanya saja ketika fitrah ini tidak diatur oleh aturan yang benar tentunya tidak akan menghantarkan kepada tujuan dari diciptakan fitrah ini bahkan justru akan merusak. Lebih jauh lagi hal ini akan menghantarkan manusia pada kegelisan dan ketidaktentraman dalam menjalani hidup.

Memasuki bulan Februari ini ada satu tema besar yg berkaitan dengan ekspresi perasaan kasih sayang yang terus menerus d propagandakan oleh para kapitalis beserta para pembebek-pembebeknya untuk meracuni ruang romantisme kita. Padahal, kasih sayang yang diajarkan oleh ritual mereka, yang biasa disebut Valentine Day, hanyalah kasih sayang semu. Karena kasih sayang yang mereka maksud adalah hubungan antar lawan jenis yang didasarkan hawa nafsu biologis semata sebagaimana ritual yang biasa dilaksanakan oleh paganis Romawi kuno dengan peringatan Lupercalia-nya. Kasih sayang yang mereka propagandakan adalah pernyataan kosong (klise) yang tak pernah terbukti dalam kehidupan mereka. Lihatlah penjajahan yang mereka lakukan hari ini di Afghanistan, Irak, suport terhadap israel, dukungan pada penguasa-penguasa diktator dan kriminal-kriminal internasional. Lebih jauh lagi pernyataan ini merupakan ungkapan tipu muslihat untuk menutupi kepentingan mereka yang sesungguhnya yaitu penyebaran ideologi Kapitalisme.

Secara historis, sebenarnya perayaan valentine day ini bermula dari kisah St. Valentinus yang tak lebih dari sebuah legenda yang pernah dicoba untuk dihapuskan dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal-muasalnya tidak jelas dan hanya berbasis legenda saja.

Dalam perkembangan selanjutnya peringatan Valentine didukung oleh negara-negara Kapitalis Barat (seperti AS dan Inggris) untuk disebarkan keseluruh dunia Dengan dukungan penuh media massa yang umumnya disokong oleh para kapitalis besar lewat iklan-iklan seperti surat kabar, radio maupun televisi, perhelatan besar pun diadakan dengan tujuan mencekoki generasi muda dengan iklan-iklan valentine day baik bermotif bisnis maupun ideologis. Makanya tak heran bila menjelang bulan Februari ini kita menemukan jargon-jargon (simbol-simbol atau iklan-iklan) yang mengekspos atau mempromosikan Valentine di mana-mana.

Saat ini, peringatan Valentine menjadi salah satu alat yang digunakan Barat (Kapitalisme) untuk menyebarkan paham-paham liberal. Hal ini berkaitan dengan konspirasi Barat untuk menjajah dunia Islam (kenapa islam? Karena islam anti kapitalisme) dengan melakukan liberalisasi pergaulan pada generasi muda kita yang ujung-ujungnya menyibukkan diri kita dengan hal-hal yang sepele. Dengan menanamkan budaya persmisif hedonis yang tak bertanggungjawab. pihak kapitalis bermaksud untuk melenakan dan memalingkan generasi muda dari cengkraman-cengkeraman (penjajahan) meraka yang secara sistematis mengeksploitasi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia di seluruh dunia.

Diterimanya budaya valentine day saat ini pada dasarnya bukan karena adanya kebenaran di dalam nilainya. Diterimanya budaya ini lebih karena hegemoni dan dominasi peradaban Barat atas peradaban dunia saat ini. Dominasi ini telah menjadikan apapun yang datang dari Barat pasti benar adanya. Apa yang menurut Barat baik maka itu adalah kebaikan. selain itu, bertahannya budaya valentine day ini tak lebih juga dikarenakan akutnya mental inlander. (terjajah) dan membebek dari generasi muda Islam saat ini


Categories: ,

2 Responses so far.

  1. keknya bahasanya ga usah gitu banget ya ? udalah biarin aja orang mau ngrayain val's day ato engga toh itu urusan mereka, kita jg ga berhak kok icam ma urusan orang laen . lagian ni negara demokrasi kali, orang bebas jg kan mau ngapain aja ? tergantung kita nglietnya gimana ~

  2. ngurusin amat sih ? keknya kita jg ga perlu nyinggung mslh sensitif kek gt deh .. biasa aja kali ama val's day, ga capek ngurusin kek gt ? udalah .. toh ini jg negara demokrasi ~

Leave a Reply