Meski Israel menarik diri dari Jalur Gaza sejak 12 September 2005, namun warga Palestina di sana belum juga merasakan kebebasan. Bahkan wilayah itu berubah menjadi penjara besar yang dikelilingi oleh kawat berduri dan perlintasan di setiap sudut. Israel menggunakan segala macam cara untuk mencekik Jalur Gaza sebagai politik sanksi massal yang menafikan segala makna kebebasan. Jalur
Ternyata ikhwan juga dapat merasakan kegelisahan yang dirasakan oleh akhwat. N ada yang telah membuat puisi seperti berikut.: Ukhtiku... Masihkah menungguku.. .? Hm... menunggu, menanti atau whatever-lah yang sejenis dengan itu kata orang membosankan. Benarkah?! Menunggu... Hanya sedikit orang yang menganggapnya sebagai hal yang 'istimewa' Dan bagiku, menunggu adalah hal

Zionisme dibawa ke dalam agenda dunia di akhir-akhir abad ke sembilan belas oleh Theodor Herzl (1860-1904), seorang wartawan Yahudi asal Austria. Baik Herzl maupun rekan-rekannya adalah orang-orang yang memiliki keyakinan agama yang sangat lemah, jika tidak ada sama sekali. Mereka melihat "Keyahudian" sebagai sebuah nama ras, bukan sebuah masyarakat beriman. Mereka mengusulkan
Beribu nasehat telah diucap, berjuta perintah telah tersirat. Tetapi tetap saja banyak yang gugur ditelan gemerlap dunia. Semua gemerlap akan sirna oleh sosok bidadari yang hidup dengan kesederhanaan. Kini, banyak kita jumpai orang yang hidup dalam kesempitan, sabar dengan ujian, dan tabah dalam menjalani seraya mendekatkan diri pada Rabb-Nya. Namun, setelah keadaan berubah,
Assalamu'alaikum... Ukhti.... Jikalau tiba saatnya bertemu... bersabarlah dikau dengan kekuranganku.... bersabarlah dikau dengan apa yang tampak sekilas.... sesungguhnya aku ini hanyalah seseorang anak adam yang biasa-biasa saja.... yang biasa dipandang sebelah mata.... Ukhti.... Jika Allah memang memilihku tuk mendampingimu.... Kumohon.... Hendaklah dikau selalu mengingatkan
Allah Yang Maha Pemurah, terimakasih Engkau telah menciptakan dia dan mempertemukan saya dengannya. Terimakasih untuk saat-saat indah yang boleh kami nikmati bersama. Terimakasih untuk setiap pertemuan yang boleh kami lalui bersama. Terimakasih untuk setiap saat-saat yang lalu. Saya datang bersujud dihadapan-Mu, Sucikan hati saya yaa Allah, sehingga dapat melaksanakan
Bayangkan apabila Rasulullah SAW dengan seijin Allah tiba-tiba muncul mengetuk pintu rumah kita…….. Beliau datang dengan tersenyum dan muka bersih di muka pintu rumah kita, Apa yang akan kita lakukan ? Mestinya kita akan sangat berbahagia, memeluk beliau erat-erat dan lantas mempersilahkan beliau masuk ke ruang tamu kita. Kemudian kita tentunya akan meminta dengan sangat agar